Apr 17, 2014

Petaka Armagedon 1


Sahifah bahari tercatat ...

Perang akhir zaman adalah perang dunia, perang ketiga sesudah dua perang besar sebelumnya. Kematian sangat banyak, bahkan tiada dapat dihitung setepatnya, dalam semua perang. Perang pertama dipalu gendang oleh seorang lelaki berupa ‘kucing besar’ di negara gelas dan mahkota di kepala. Sementara perang kedua dipacu genderang petaka oleh seorang lelaki dengan panggilan ‘Tuan Besar’; al-Sayyid al-Kabir (pemimpin besar).

Riwayat ini aku sampaikan, agar aku tidak ditohmah tiada sampaikan kepada umat manusia. Semuanya dalam kasih sayang Allah dan hanya Dia tempat aku bermohon ampun. Hanya Dia yang Maha Berilmu dan Hikmah-Nya teramat tinggi lagi tersangat mendalam.

Hitunglah mengikut kebijaksanaan kalian.

Dalam rangkaian hitungan tahun Hijrah sesudah 1,300 tahun, mereka mengikat perjanjian, yang di situ raja Rom melihat perang semesta dunia pasti terjadi. Allah menghendaki terjadinya perang itu, dan waktu tidak berlalu tanpa perjanjian demi perjanjian. Lalu berkuasalah seorang lelaki dari negara bernama Jirman, namanya al-Hirr. Dia ingin menguasai seluruh dunia dengan kuasa tenteranya, memerangi seluruh bangsa di negara-negara bersalju, dan di wilayah-wilayah kebaikan. Dia bergerak dengan murka Allah sesudah beberapa tahun api menyala. Dia ingin membunuh rahsia ar-Rus.

Dalam jujukan hitungan tahun Hijrah sesudah 1,300 tahun, terhitung 5 atau 6 dasawarsa lagi, Mesir diperintah oleh seorang lelaki dengan panggilan ‘Nashir’, yang disebut bangsa Arab sebagai ‘Syuda al-Arab' (sang pemberani dari Mesir). Allah membuatnya hina dalam perang, dan dia tidak memperoleh kemenangan. Kemudian Allah menghendaki Mesir beroleh kemenangan pada bulan-bulan yang mereka cintai, dan itu adalah untuk-Nya.

Mesir diterima sebagai pemelihara al-Bait dan Arab, dengan munculnya seorang lelaki bernama Sada’, ayahnya Anwar. Akan tetapi dia berdamai dengan pencuri Masjid al-Aqsa di negara al-Hazin. Di Iraq muncul seorang lelaki yang bertindak wewenang, dan Sufyani.

Di salah satu matanya terdapat tanda sedikit kemalasan. Namanya al-Shaddam, yakni penghancur orang yang bersekutu untuk menentangnya di Kuwait kecil yang dimasukinya. Dia adalah ‘Mahdun’ (tertipu), tidak ada kebaikan bagi Sufyani kecuali dengan Islam. Dia baik dan ada juga buruknya, dan kecelakaan dan pengkhianat bagi al-Mahid yang tepercaya.

Dalam lapisan hitungan tahun Hijrah 1,400 tahun dan hitungan 2 atau 3 dasawarsa, perang lagi dan lagi dan lagi. Sesat, jelaga hitam, dan kemelut iman dalam dakapan kedurjanaan!

Kemudian ... Al-Mahdi Al-Amin keluar dan memerangi seluruh dunia, dan menghimpun orang-orang sesat dan dimurkai Tuhan, dan orang yang terseret dalam kemunafikan di bumi Israk dan Mikraj (Baitulmaqdis) di tepian bukit Majidun (Mageddo).

Dalam perang itu, keluar seorang sang ratu dunia, pelaku makar dan pelacur. Namanya Amirika. Dia menggoda dunia dengan kesesatan dan kekafiran. Dalam pada itu, Yahudi berada di tempat tinggi, bahkan paling tinggi dengan menguasai Al-Quds dan kota yang disucikan.

Kemudian ... dengan sebab perlakuan manusia durjana dan hikmat Allah Taala, di bumi Israk dan Mikraj tercetus perang dunia di mana Al-Mahdi memberi peringatan kepada kaum kafir yang tidak mahu keluar. Maka kumpulan kafir dunia berkumpul untuk memerangi Al-Mahdi, dengan pasukan sangat besar yang belum pernah terhimpun sebelum itu. Selain daripada pasukan Yahudi Al-Khazar dan bani Israel, wujud juga gerembolan lain yang bersekongkol yang tidak diketahui jumlahnya.

Al-Mahdi melihat janji Allah sudah tiba, maka Maha Benarlah janji-Nya itu. Kemudian Allah melempari mereka (yang kafir dan munafik) dengan lemparan maha dahsyat. Bumi, lautan dan langit terbakar untuk mereka, dan langit turunkan hujan (petaka) yang sangat buruk.

Seluruh penghuni bumi mengutuk gerembolan kafir dunia, dan Allah memberi izin lenyapnya seluruh orang kafir dalam Perang Dajjal, dan perang itu terjadi di Syam. Dan kejahatan itu musnah.

** Hakcipta Terpelihara 2014 Web Sutera. Plagiat adalah haram hukumnya dalam agama Islam.

0 comments: